Ajang pameran properti memang selalu dimanfaatkan oleh pencari properti untuk menemukan rumah idaman, karena dalam ajang tersebut biasanya pengembang akan memberikan beragam promo menarik untuk calon pembeli.

 

Namun, membeli properti saat pameran properti, ternyata tidak semudah yang dibayangkan, karena banyaknya produk yang ditawarkan, terkadang customer justru akan bingung, properti mana yang ingin dibeli.

Pilih sesuai dengan budget

Sebelum pergi ke pameran, tentu ada baiknya jika Anda sudah menentukan dahulu anggaran untuk membeli properti. Hal ini sangat penting, karena di tempat pameran Anda akan menemukan beragam harga yang sangat bervariatif.

Tidak hanya itu, Anda pun disarankan untuk terlebih dahulu menentukan membeli properti inden atau ready stock (sudah jadi). Bagi Anda yang ingin langsung menempati properti yang dibeli disarankan Anda membeli properti ready stock.

Jangan tertipu dengan brosur

Pada saat datang ke acara pameran, nantinya Anda akan disodorkan dengan beragam brosur dengan desain menarik dengan kata-kata marketing yang begitu mempesona. Contohnya seperti “lokasi hanya 10 menit dari terminal” ataupun “lokasi hanya 5 menit dari rumah sakit”.

Sebaiknya Anda jangan langsung percaya dengan janji-janji manis yang tertera pada brosur, ada baiknya Anda langsung datang ke lokasi dibangunnya proyek, di sana Anda bisa mengecek langsung lokasi properti yang ingin dibeli, apakah memang lokasi mudah untuk diakses atau dapat dilalui oleh kendaraan umum.

Ketahui spesifikasi properti yang dibeli

Pada acara pameran berlangsung, pengembang akan menawarkan beragam promo, mulai dari potongan harga hingga skema cicilan yang menarik. Hal tersebut memang sangat penting, namun yang lebih penting lagi Anda juga harus mengetahui spesifikasi properti yang Anda ingin beli, jangan sampai karena harga yang murah, Anda mendapatkan bahan material properti yang mudah rusak.

Hindari transaksi di tempat

Jangan terburu nafsu untuk melakukan transaksi pada saat pameran berlangsung, hal ini untuk meminimalisir risiko yang timbul sesudahnya. Contohnya seperti ternyata rumah yang dibeli jauh dari fasilitas publik atau bahan bangunannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Beli properti jangan terlalu jauh dengan lokasi kerja  

Sebaiknya Anda jangan membeli properti yang terlalu jauh dari lokasi tempat Anda bekerja, hal ini sangat penting guna mencegah kelelahan perjalanan menuju kantor ataupun meminimalisir borosnya ongkos perjalanan.